MENU TUTUP

Anggota Dewan Taufik Arrahman  Ceritakan Kejadian saat  persekusi di tim Neno

Ahad, 26 Agustus 2018 | 21:52:03 WIB | Di Baca : 1715 Kali
Anggota Dewan Taufik Arrahman  Ceritakan Kejadian saat  persekusi di tim Neno

 

 

SeRiau- Anggota DPRD Provinsi Riau, Taufik Arrahman, bercerita tentang situasi yang terjadi saat salah seorang yang diduga aparat penegak hukum, melakukan tindakan persekusi kepada salah seorang tim dari Hj Neno Warisman, di Bandara Pekanbaru, kemarin, malam.

Dalam video berdurasi 1:30 detik yang viral di Media Sosial (Medsos) Facebook tersebut, tampak rombongan Hj Neno Warisman dipaksa keluar dari dalam mobil untuk dibawa pulang kembali ke Jakarta. 

Namun, dalam upaya pemaksaan itu, tim Hj Neno Warisman, masih tetap bertahan dan nyaris terjadi kontak fisik antara aparat penegak hukum dengan tim. Beruntung, dalam gesekan itu, salah seorang Anggota DPRD Provinsi Riau, Taufik Arrahman, mencoba melakukan mediasi agar tidak melakukan tindakan kekerasan melalui tim Hj Neno Warisman.

"Saat kondisi itu (bersitegang,red) bicara terkait pelaksanaan (kepulangan,red) bisa berjalan cepat. Oleh pihak keamanan dan tim dari Hj Neno Warisman terjadi gesekan. Saya menjadi penengah dan melakukan mediasi agar persoalan ini tidak berlanjut, dalam kondisi kontak fisik," Kata Politisi dari Partai Gerindra tersebut, kepada SeRiau.com Minggu (26/08/18).

Bahkan katanya, dirinya berusaha menenangkan situasi yang pada saat itu kurang kondusif. Meskipun, pada akhirnya, aparat penegak hukum terus berupaya memaksa.

"Saya mencoba menengahi dan meminta agar tetap berpikiran tenang. Karena jika terus melakukan ini (ketegangan,red) tidak akan menyelesaikan masalah dan memperpanjang proses negoisasi," ungkapnya.

Bahkan, dirinya yang sempat hadir dari awal kedatangan Hj Neno Warisman hingga pemblokiran jalan keluar bandara, situasi pada saat itu benar-benar sangat mencekam dan tidak kondusif.

"Memang mobil yang ditumpangi Hj Neno Warisman dan rombongan dilempari dari berbagai sudut. Itu yang saya sampaikan ke aparat agar dilindungi dan yang memblokir digeser agak berjauhan. Tapi apa yang saya sampaikan tidak berjalan sesuai keinginan," terangnya.

Menurutnya, bila dilihat secara manusia, ada aturan yang dilanggar dari hak sebagai manusia. Meskipun hasil negoisasi kita berjalan alot katanya, aparat tetap bertahan dan terpaksa memulangkan Hj Neno Warisman kembali ke Kota Jakarta. 

"Sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak bisa (dari aparat,red) dalam menetralisir kondisi massa yang kontra. Saya rasa masih bisa diminimalisir oleh aparat," jelasnya.(***)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

SE Kadisdik Riau Tentang Larangan Perpisahan di Hotel Dinilai Forkom Waktunya Kurang Tepat

2
Ketua TKD: Ini Kemenangan Masyarakat

Prabowo & Gibran Ditetapkan Jadi Presiden Wakil Presiden Terpilih

3

PT Putra Kemasindo di Sidak  Komisi IV,  Di Warnai Adu Mulut

4

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana

5

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024